Wednesday, March 28, 2012

Mari Belajar dari Semut

Mengapa harus semut yang kita jadikan guru? Kita toh manusia yang lebih sempurna daripada binatang!!! Mungkin itu yg ada dalam benak agan2..

Kita memang tidak akan meminta semut untuk mengajar layaknya guru2 yang menerangkan pada muridnya, karena semut memang tidak pernah kuliah di universitas keguruan & punya gelar SPd. Kita hanya akan mencoba untuk melihat perilaku dan kebiasaan semut2 kecil tersebut & mencoba untuk merenungkannya. Siapa tahu bisa bermanfaat bukan!

Ayo kita mulai bahas sedikit demi sedikit perilaku mereka

1. Semut adalah binatang yang ramah

Mari Berguru Pada Semut

Bila bertemu dengan sesamanya, semut akan saling menyapa dengan menyentuhkan antenanya. Kita sebagai manusia, jangankan saling bersalaman, kadang dengan teman sendiri pun saling bertengkar, mengancam, berebut, bahkan menghina. Semut ternyata lebih ramah dari pada kita bukan??

2. Semut adalah binatang yang tertib

Mari Berguru Pada Semut

Lihatlah ketika semut berjalan bersama koloninya, mereka pasti berbaris, mereka antri, padahal jumlah mereka sangatlah banyak. Bandingkan dengan kita yang selalu menyerobot antrian & saling salip-menyalip di jalanan. Mungkin sistem antrian & lalu lintas di dunia semut lebih maju dibandingkan sistem dunia manusia ya..??

3. Semut itu hemat, pemurah dan rajin bergotong royong/bekerja sama

Betapa tidak, ketika seekor semut mendapatkan sebutir nasi, semut itu tidak akan menghabiskan nasi itu sendirian, tapi nasi itu akan disimpan untuk persediaan di masa paceklik & digunakan untuk kebutuhan koloninya.

Mari Berguru Pada Semut

Belajar dari SEMUT

Dan ketika ada makanan yang lebih besar, maka semut2 akan bergotong royong untuk mengangkatnya, begitu pula ketika membuat sarang. Masyarakat pedesaan mungkin sedikitnya masih bersikap arif seperti ini. Tapi bagaimana dengan kita? yang cenderung selalu konsumtif, jarang berbagi, hanya memikirkan diri sendiri & tak mau membantu orang lain, walaupun ada nenek2 atau kakek2 yang kesulitan menyebrang, kita enjoy saja menarik gas kendaraan kita, tanpa lihat kanan kiri.

4. Semut itu kuat dan pemberani

Semut mampu mengangkat beban yang bahkan 50X lipat dari berat tubuhnya sendiri. Itu secara fisik, secara nonfisik apakah kita kuat, menahan godaan misalnya, berupa harta, tahta dan wanita???

Belajar dari Semut

Dengan keberaniaannya, semut berani untuk menggigit kita, manusia yang lebih besar ukurannya jika mereka kita ganggu, semut2 itu berani akan selalu berani menghadapi setiap tantangan yang datang pada mereka walaupun sangat besar. Bandingkan dengan kita, yang banyak mengeluh, frustasi, bahkan melarikan diri ketika masalah datang menghampiri.

5. Semut itu disiplin, teratur dan terorganisir

Belajar dari Semut

Semut itu mempunyai pembagian tugas yang jelas, ada semut ratu, yang tugasnya kawin dan bertelur saja, dan tentu saja sambil memerintah rakyat semut. Ada semut prajurit, yang tugasnya berperang. Ada semut pekerja, yang tugasnya mencari makan dan membangun sarang. Malah ada semut baby sitter, yang tugasnya merawat telur-telur yang belum menetas.

Belajar dari Semut


Semut itu sekali menerima jabatan dan tugas, selalu melakukannya dengan sepenuh hati, kalau perlu mereka mati demi tugas. Kalo kita, ada artis yg jadi pejabat, pejabat jadi artis, aparat jadi bodyguard, dst..

6. Semut itu setia, tahan banting dan pantang menyerah

Belajar dari Semut

Semut merupakan salah satu binatang yang setia. Setia kepada ratunya, kepada kelompoknya. Terutama semut pekerja yang selalu setia bekerja untuk memberi makan sang ratu dan semut lain dalam kelompoknya.

Belajar dari Semut

Bandingin ama elu tong, dikasih amanah aja kadang kaga dijalanin...

Belajar dari Semut

Bila semut kita lempar atau kita siram sekelilingnya dengan air, kita tidak akan melihat semut terdiam pasrah menerima nasibnya yang sedang kita kerjain. Mereka akan tetap berjuang agar mereka bisa tetap hidup, bergerak2 dengan sekuat tenaga mereka untuk menyelamatkan diri. Lalu bagaimana dengan kita yang selalu uring2an ataupun hanya bisa pasrah pada nasib yang menimpa kita.

Belajar dari Semut

source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11189029